Pembelajaran Menulis Teks: Suatu Pendekatan Skemata
Penulis;
Dr. Masayu Gay, M.Pd
Editor;
Syofrianisda, S. Th.I,.MA
Jumlah halaman; 185
Ukuran Buku: A5 (14,8×21)
versi Cetak: Tersedia
versi E-Book: Tersedia
Berat; 0 Kg
Harga; Rp; 156.000
Manusia adalah makhluk memiliki mental, yang berfungsi mengatur segala aktivitasnya. Salah satu aktivitas mental yang dimiliki manusia adalah skemata. Manusia akan memahami lingkungan dan meresponsnya bergantung pada seberapa luas skemata yang dimiliki (Hergenhahn dan Olson, 2017). Pernyataan ini selaras dengan Slavin (2017), bahwa apa yang dipelajari dari setiap pengalaman sebagian besar bergantung pada skema yang diterapkan ke pengalaman tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa skemata berperan penting dalam kehidupan menusia.
Mula-mula konsep schema diperkenalkan ke psikologi dan pendidikan melalui karya psikolog bernama Frederic Bartlett berkebangsaan Inggris (1886-1969), meskipun gagasan awal mengenai skema sudah tercermin dalam pikiran Gestalt dalam studinya mengenai organisasi mental (Anderson & Pearson, 1988). Pada tahun 1926, istilah skema digunakan Jean Piaget. Karya Piaget membawa perubahan pada teori perkembangan seperti konsep, aktivitas, adaptasi, pengaturan diri, konstruksi, dan struktur kognitif pada tahap perkembangan yang berbeda. Selanjutnya, teori skema dikembangkan oleh psikolog pendidikan bernama R. C. Anderson. Ia berperan penting membawa teori skema ke dalam pendidikan, sedangkan Rumelhart mengembangkan skema menjadi teori sistemik dan terpadu (Zhao & Zhu, 2012).
Barlett menuangkan teori skema ke dalam bukunya Remembring dan menginspirasi teori skema modern. Asumsi dasar teori skema yang dikemukakan Barlett adalah semua informasi yang baru saling berhubungan dengan informasi lampau yang digambarkan dalam skema (Reed, 2011). Bartlett (1932) menganjurkan bahwa skema sebagai fungsi memori berperan dalam memberikan kerangka mental yang memungkinkan seseorang dapat memahami dan mengingat informasi
Reviews
There are no reviews yet.